Semua kantor, sekolah, dan gedung diharuskan memiliki latihan kebakaran, yang membantu mempersiapkan Anda untuk keadaan darurat yang nyata. Berperilaku dengan benar dalam latihan kebakaran akan melatih Anda untuk merespons dengan tenang dan aman jika terjadi kebakaran sungguhan yang tidak mungkin terjadi.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Menanggapi Alarm Kebakaran
Langkah 1. Tetap tenang
Jangan panik saat mendengar alarm kebakaran. Juga, penting untuk tetap diam sehingga Anda dapat mendengar instruksi apa pun.
Faktanya, penting untuk tetap diam dan tenang selama latihan kebakaran berlangsung, bukan hanya saat dimulai
Langkah 2. Perlakukan peringatan seolah-olah itu adalah api yang nyata
Meskipun Anda mungkin mengira alarm kebakaran hanya untuk latihan, Anda harus selalu memperlakukannya karena sebenarnya ada api. Anda harus berlatih dengan sungguh-sungguh untuk mempelajari prosedur yang benar sehingga ketika terjadi kebakaran, Anda tidak akan panik.
Faktanya, bahkan jika latihan dijadwalkan, sesuatu bisa saja terjadi yang menyebabkan keadaan darurat yang nyata. Selalu perlakukan bor seolah-olah itu adalah hal yang nyata
Langkah 3. Hentikan apa yang Anda lakukan
Ketika Anda mendengar alarm, Anda harus menghentikan apa pun yang Anda lakukan saat itu. Jangan mengambil waktu untuk menyelesaikan kalimat di kertas Anda atau mengirim email. Jangan mengambil waktu untuk mengumpulkan barang-barang Anda. Tanggapi alarm dengan segera.
Langkah 4. Mulai bergerak keluar dari gedung
Pertimbangkan di mana pintu keluar terdekat. Tinggalkan ruangan yang Anda tuju ke arah itu.
- Cobalah untuk menjadi seteratur mungkin saat Anda meninggalkan ruangan. Berbaris untuk keluar dari ruangan. Jangan mulai berlari.
- Jika memungkinkan, ketahui rute ke pintu keluar kebakaran terdekat sebelum latihan kebakaran terjadi. Itu selalu ide yang baik untuk memeriksa rute Anda ketika Anda berada di gedung baru, terutama yang Anda akan menghabiskan banyak waktu masuk Misalnya, hotel diharuskan memiliki pintu keluar api di belakang pintu hotel Anda.
- Dalam situasi apa pun Anda tidak boleh menggunakan lift dalam evakuasi darurat.
Langkah 5. Tutup pintu Anda
Jika Anda adalah orang terakhir di sebuah ruangan, tutup pintu di belakang Anda. Namun, pastikan itu tidak terkunci.
Saat Anda menutup pintu, itu membantu memperlambat api karena oksigen tidak bisa masuk ke dalam ruangan dengan cepat. Itu juga menghalangi asap dan panas memasuki ruangan lain sebanyak mungkin
Langkah 6. Biarkan lampu menyala
Jangan mematikan lampu saat Anda keluar dari ruangan. Membiarkan lampu menyala akan membantu petugas pemadam kebakaran melihat lebih baik.
Bagian 2 dari 3: Membuat Jalan Anda Melalui Gedung
Langkah 1. Pindah ke pintu keluar terdekat
Ikuti rute yang ditentukan untuk mengevakuasi gedung. Jika Anda tidak tahu di mana pintu keluar terdekat, cari tanda "Keluar" saat Anda menyusuri lorong. Tanda-tanda ini biasanya berwarna merah (atau hijau di Inggris) dan terkadang akan menyala.
Langkah 2. Periksa pintu untuk panas
Saat Anda benar-benar terbakar, Anda harus memeriksa pintu untuk panas saat Anda mendekatinya. Cari asap yang masuk di bawah pintu, dan letakkan tangan Anda di dekat pintu untuk melihat apakah itu memancarkan panas. Jika Anda tidak melihat salah satu dari tanda-tanda ini, coba sentuh pegangan pintu dengan ringan untuk melihat apakah panas. Dalam kebakaran nyata, jika Anda menemukan tanda-tanda ini, Anda harus pergi ke rute lain.
Langkah 3. Naik tangga
Anda tidak boleh menggunakan elevator selama latihan kebakaran. Selama kebakaran nyata, lift digunakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Plus, lift bisa berbahaya saat terjadi kebakaran.
Selain itu, tangga biasanya bertekanan, artinya tidak akan berasap seperti area lain
Langkah 4. Perhatikan tanda "asap"
Terkadang, orang yang melakukan latihan akan memasang tanda "asap" di lorong-lorong tertentu untuk mensimulasikan apa yang terjadi dalam api yang sebenarnya. Jika Anda melihat tanda asap, Anda perlu mencari rute alternatif keluar dari gedung.
Jika itu satu-satunya jalan keluar, berlatihlah merangkak rendah. Saat ada asap, turun ke bawah dapat membantu Anda melihat lebih baik
Bagian 3 dari 3: Meninggalkan Gedung
Langkah 1. Bersihkan trotoar
Pastikan untuk meninggalkan trotoar agar petugas pemadam kebakaran dapat melakukan pekerjaan mereka. Jika terlalu banyak orang berkerumun di trotoar, petugas pemadam kebakaran tidak bisa melewatinya.
Pastikan untuk mendengarkan orang-orang yang berwenang memberikan arahan. Guru atau bos Anda kemungkinan besar akan mencari tahu, jadi mereka ingin membuat semua orang berada di area yang sama, itulah mengapa penting untuk tetap diam
Langkah 2. Pindah ke jarak yang aman
Jika benar-benar terjadi kebakaran, bangunan itu akhirnya bisa runtuh. Anda harus bergerak pada jarak yang aman dari gedung. Umumnya, di seberang jalan baik-baik saja.
Langkah 3. Tunggu semua-jelas
Jangan berasumsi bahwa karena alarm kebakaran telah berhenti, Anda dapat masuk kembali ke dalam gedung. Tunggu sampai petugas pemadam kebakaran atau orang lain yang bertanggung jawab memberi tahu Anda bahwa tidak apa-apa untuk kembali ke dalam. Setelah Anda mendengarnya, Anda dapat melanjutkan aktivitas normal.