Ayam dan anak ayam adalah jenis tanaman sukulen kecil. Sukulen adalah tanaman yang menyimpan air di daun dan/atau batangnya. Ayam dan anak ayam mendapatkan nama mereka dari kemampuan mereka untuk menumbuhkan banyak tanaman bayi dengan sangat cepat. Dengan sinar matahari yang cukup dan tanah yang dikeringkan dengan baik, Anda dapat dengan mudah menanam ayam dan ayam dalam wadah atau di tempat tidur kebun Anda.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Mempersiapkan Lokasi Tanam Anda
Langkah 1. Beli stek ayam dan anak ayam dari pembibitan lokal
Kunjungi pembibitan lokal dan jelajahi berbagai jenis ayam dan anak ayam. Mereka datang dalam berbagai tampilan dan warna. Beberapa bisa berwarna biru, hijau, atau merah muda. Saat menanam tanaman ayam dan anak ayam, yang terbaik adalah menanamnya dari stek daripada biji.
- Penyemaian bibit membutuhkan waktu yang sangat lama, dan bibitnya sangat langka dan sulit ditemukan.
- Untuk menemukan kamar bayi di dekat Anda, cari secara online.
Langkah 2. Pilih rumah untuk ayam dan anak ayam Anda dengan sinar matahari parsial hingga penuh
Ayam dan anak ayam terlihat paling baik ketika mereka menerima banyak sinar matahari hampir sepanjang hari. Matahari membuat warna mereka terlihat lebih hidup, dan mereka tumbuh lebih cepat. Pilih tempat yang cerah di taman Anda, atau pilih lokasi yang cerah untuk menempatkan wadah Anda. Mereka harus menerima setidaknya 6 jam sinar matahari sehari.
- Anda dapat menempatkan wadah Anda di teras atau dek Anda, misalnya.
- Ayam dan anak ayam terlihat bagus saat ditanam di taman batu, sebagai tepi tepi, dan di sepanjang celah dinding.
- Jika Anda menanam ayam dan anak ayam Anda di tempat yang teduh, mereka akan berubah menjadi hijau pekat, bukan biru atau ungu.
Langkah 3. Campurkan tanah pot dan kerikil atau pasir untuk memastikan drainase yang tepat
Penting untuk selalu menggunakan tanah dengan drainase yang sangat baik saat menanam ayam dan anak ayam baik dalam wadah atau di bedeng kebun. Ambil ember atau tempat sampah, dan tuangkan dalam 1-2 kantong tanah pot organik. Kemudian, campurkan sekitar 2-4 cangkir (473,2-946,4 g) kerikil atau pasir kacang polong. Campur semua ini bersama-sama menggunakan tangan Anda atau alat berkebun.
- Campuran ini tidak harus tepat. Anda dapat menggunakan lebih banyak kerikil jika Anda mau.
- Kerikil dan pasir membantu tanah Anda mengering dengan baik, sehingga tanaman Anda dapat tetap sehat.
- Saat memilih tanah pot Anda, cari jenis yang diiklankan sebagai drainase yang baik, dan pilih varietas organik.
Langkah 4. Mengolah ruang di kebun Anda dengan campuran tanah Anda jika menanam di luar ruangan
Ayam dan anak ayam tampak hebat di taman luar ruangan Anda! Sebelum Anda menanamnya, yang terbaik adalah memecah tanah. Gunakan garu jika menanam di area yang luas, atau gunakan sekop kebun jika menanam di bagian 3-4 kaki (0,91-1,22 m) atau lebih kecil. Kemudian, lapisi tempat tidur kebun Anda dengan lapisan campuran tanah berukuran 2–4 inci (5,1–10,2 cm) agar taman Anda dapat mengalirkan air dengan baik.
Ini menyegarkan tanah, sehingga Anda dapat dengan mudah memberi ruang bagi "ayam" dan menanam "anak ayam"
Langkah 5. Isi pot yang mengalir dengan baik dengan campuran tanah Anda jika ditanam dalam wadah
Anda dapat menggunakan wadah ukuran apa pun untuk menanam ayam dan anak ayam Anda. Jika wadah belum memiliki lubang drainase, gunakan bor untuk membuat 2-7 lubang kecil di sekitar bagian bawah dan samping pot. Setelah Anda memiliki wadah, isi sampai bagian atas dengan campuran tanah Anda.
- Anda dapat menggunakan mata bor dasar untuk membuat lubang. Ukurannya tidak masalah, asalkan ada beberapa lubang untuk mengalirkan kelebihan air.
- Beli wadah Anda dari sebagian besar persediaan taman atau toko perlengkapan rumah.
- Anda dapat menggunakan sekop kebun untuk membantu Anda memasukkannya ke dalam wadah, jika Anda mau.
Bagian 2 dari 3: Menanam Ayam dan Anak Ayam
Langkah 1. Tanam ayam dan anak ayam bersama-sama jika Anda lebih suka tampilan yang berkelompok
Saat Anda membeli ayam dan anak ayam, mereka akan datang dalam satu bundel dengan 1 “ayam” utama dan beberapa “anak ayam” yang lebih kecil. Meskipun Anda dapat menumbuhkan lebih banyak tanaman jika Anda memisahkannya, Anda dapat dengan mudah menanam seluruh bundel jika Anda menyukai tampilannya.
Selain itu, Anda dapat mengisi seluruh pot dengan beberapa bundel jika Anda menyukai tampilan yang sangat padat
Langkah 2. Pisahkan anak ayam dari ayam betina menggunakan jari-jari Anda untuk menyebarkannya
Untuk melakukan ini, keluarkan bundel dari wadah plastik, dan gulingkan anak ayam dengan lembut dari kelompok utama. Anda juga bisa menggunakan jari untuk memisahkan kotoran dari akarnya.
Anak ayam harus mudah lepas
Langkah 3. Gali lubang sedalam 2,5-7,6 cm untuk menanam "ayam betina
" Apakah menanam ayam betina dalam wadah atau di kebun Anda, itu membutuhkan sedikit lebih banyak ruang daripada anak ayam. Gunakan sekop taman untuk menggali lubang sedalam beberapa inci. Kemudian, gunakan jari Anda untuk melonggarkan akar dan menghilangkan kotoran ekstra. Tempatkan ayam di dalam lubang dengan akar menghadap ke bawah. Setelah tanaman Anda berada di tanah, kemas campuran tanah Anda dengan lembut di sekitar pangkal "ayam" sehingga terpasang dengan aman di tempatnya.
- Ayam dan anak ayam tidak memiliki sistem akar yang sangat besar, sehingga Anda dapat dengan mudah memasukkannya ke dalam wadah atau kebun Anda.
- Mengemas tanah di sekitar tanaman membantu mempertahankan strukturnya saat dibutuhkan di rumah barunya.
Langkah 4. Tempatkan "anak ayam" langsung di atas tanah Anda
Jika Anda telah memisahkan “anak ayam” dari induknya, tempatkan anak ayam ke dalam tanah sehingga batang kecilnya terendam. Anak ayam hanya duduk di atas tanah. Sisakan 1–2 inci (2,5–5,1 cm) di antara setiap anak ayam. Lanjutkan menambahkan "anak ayam" Anda ke wadah atau tempat tidur taman Anda sampai semuanya ditanam kembali.
- Anda dapat menggunakan tangan Anda untuk mengepak campuran tanah dengan lembut di sekitar anak ayam, memberi mereka lebih banyak dukungan.
- Jika menggunakan wadah, Anda dapat melapisi bagian luar dengan anak ayam Anda dan memesan bagian tengah untuk ayam jika Anda mau.
- Jika menggunakan taman Anda, Anda dapat membuat perbatasan dengan anak ayam Anda dan kemudian menempatkan ayam betina di baris lain, misalnya.
Langkah 5. Tutupi bagian atas tanah dengan lapisan tipis kerikil
Gunakan tangan Anda atau sekop taman untuk menyebarkan batu di seluruh wadah atau tempat tidur taman Anda. Kemas batu di sekitar pangkal tanaman untuk memberi mereka dukungan. Kerikil membantu tanaman mendistribusikan kelembapan secara merata dan menghilangkan kelembapan berlebih. Lapisan Anda bisa berada di antara 1⁄2–2 inci (1,3–5,1 cm) tebal.
- Anda bisa menggunakan batu kecil, seperti kerikil kacang polong.
- Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan pasir sebagai pengganti kerikil.
Langkah 6. Siram tanaman secara menyeluruh segera setelah Anda menanamnya
Untuk membantu ayam dan anak ayam Anda dibawa ke rumah baru mereka, sirami pangkal tanaman secara menyeluruh selama 10-15 detik. Anda bisa menggunakan selang taman atau kaleng penyiram.
Hindari terkena air pada daun tanaman. Jika air tetap berada di daun, itu bisa menyebabkan mereka membusuk
Bagian 3 dari 3: Merawat Ayam dan Anak Ayam
Langkah 1. Siram tanaman Anda setiap 2-3 minggu sekali
Succulents membutuhkan sedikit air, dan ayam dan anak ayam tidak terkecuali. Tanaman ini memiliki kebutuhan air yang rendah, dan mereka hanya membutuhkan perendaman menyeluruh setiap beberapa minggu.
Jika ditanam di luar ruangan, Anda bisa menunggu lebih lama untuk menyiramnya, tergantung pada curah hujan alami
Langkah 2. Cabut “anak ayam” yang baru tumbuh saat mereka tumbuh hingga 2–4 inci (5,1–10,2 cm)
Ayam betina akan mulai menumbuhkan anak ayam baru setelah Anda mencabutnya. Setelah anak ayam baru tumbuh beberapa inci, Anda dapat membuangnya dan memperbanyaknya juga. Ini akan memakan waktu sekitar 4 minggu secara total, tergantung pada kondisi pertumbuhan Anda.
Beberapa "anak ayam" akan tumbuh lebih panjang dari "ayam", sementara yang lain akan tumbuh lebih lebar dan lebih dekat ke "ayam"
Langkah 3. Buang daun mati segera setelah Anda melihatnya untuk menghindari hama kebun
Jika tanaman ayam dan anak ayam terlalu kering, daun di bagian paling bawah akan mengerut dan layu. Ini menguras nutrisi pada tanaman, jadi cabut dengan jari Anda. Hama kebun termasuk tungau laba-laba dan kutu putih sering memakan daun yang mati jika dibiarkan di tanaman, dan kemudian mereka juga dapat memakan daun yang sehat.
Dengan cara ini, tanaman Anda terlihat bagus dan tetap sehat
Tips
- Anda dapat memisahkan anak ayam Anda dari ayam betina kapan saja selama musim tanam.
- Sementara ayam betina dan anak ayam lebih menyukai sinar matahari penuh, mereka masih bisa tumbuh sehat di tempat teduh parsial.
- Tanam kembali ayam dan anak ayam Anda setiap 2-5 tahun untuk menjaga mereka tetap sehat.