Mendekorasi ruang tamu formal dimulai dengan memilih skema warna yang Anda sukai. Agar tetap canggih, coba gunakan warna monokrom atau warna cerah dengan aksen putih. Setelah Anda mengetahuinya, pilih dekorasi ruangan Anda, dan buat pengaturannya. Atur furnitur di atas kertas atau di komputer terlebih dahulu untuk membantu Anda terhindar dari memindahkan furnitur bolak-balik melintasi ruangan.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Memilih Skema Warna
Langkah 1. Gunakan monokrom untuk gaya yang canggih
Memilih dekorasi dalam warna hitam, putih, dan abu-abu memberikan kesan elegan pada ruangan. Ini adalah skema warna yang berkelas tanpa menjadi sombong, dan Anda dapat menemukan berbagai macam dekorasi yang sesuai dengan skema ini.
Padukan warna-warna netral untuk tampilan yang lebih menarik. Misalnya, pilih palet warna hitam dan putih atau gunakan cokelat dan cokelat
Langkah 2. Tone dilakukan dengan warna-warna berani dengan sentuhan akhir putih
Warna-warna berani mungkin tampak terlalu berlebihan untuk ruang tamu formal, tetapi warna-warna tersebut dapat bekerja jika Anda menemukan aksen yang tepat. Misalnya, Anda dapat memilih merah terang jika Anda juga memilih trim putih dan aksen putih untuk sedikit mengurangi kecerahan.
Pilihan lainnya adalah biru cerah dengan trim putih
Langkah 3. Jangkar warna-warna berani dengan hitam
Di ujung yang berlawanan, tambahkan beberapa sentuhan hitam untuk meningkatkan tingkat kecanggihan. Misalnya, jika Anda menggunakan nada hijau terang, hitam dapat menjadi jangkar tampilan. Coba tambahkan aksen hitam atau pilih furnitur yang memiliki dasar hitam.
Cat dinding dengan aksen tunggal hitam untuk tampilan formal yang canggih. Gunakan cat matte dan seimbangkan warna hitam dengan cat berwarna netral pada sisa dinding
Langkah 4. Pilih warna terang untuk efek lapang
Jika Anda menginginkan cahaya dan lapang, coba pilih warna putih, krem, biru muda, dan kuning untuk efek cerah. Biarkan cahaya alami masuk dengan memilih tirai tipis atau membukanya di siang hari. Tambahkan trek atau pencahayaan tersembunyi untuk kecerahan lebih di malam hari.
Tambahkan semburat warna dengan bantal biru muda dan bingkai foto emas, misalnya. Barang-barang ini akan cocok dengan tema terang dan lapang akan menambahkan sentuhan yang menyenangkan
Langkah 5. Hangatkan nuansa dingin dengan aksen
Jika Anda lebih menyukai nuansa sejuk, seperti biru atau putih, hangatkan ruangan dengan menambahkan aksen warna yang lebih hangat. Misalnya, dengan warna biru, Anda dapat menambahkan warna oranye atau kuning yang dibakar dengan lembut sebagai warna aksen.
Demikian pula, jika Anda memilih warna dingin seperti abu-abu, hangatkan dengan beberapa aksen merah tua
Langkah 6. Coba warna pink yang lebih kaya untuk kesan elegan
Jika Anda menyukai kehangatan warna pink, cobalah memilih warna yang sedikit lebih dalam untuk ruang tamu formal. Misalnya, raspberry dan fuchsia dapat memberi Anda warna pink yang indah tanpa membuat ruangan terlihat norak. Padukan warna pink dengan warna netral seperti coklat atau krem.
Jika Anda lebih suka warna pink pucat, cobalah warna merah jambu yang dipadukan dengan warna krem dan putih. Warna putih membantu mengimbangi warna merah muda, sedangkan krim membantu memberikan tampilan yang lebih canggih. Sedikit abu-abu, dalam bentuk gorden atau permadani, juga bisa membantu
Bagian 2 dari 3: Memilih Dekorasi
Langkah 1. Gunakan elemen desain yang sama untuk kekompakan
Baik Anda menyukai garis tajam yang bersih, lekukan halus, atau di antara keduanya, kunci desain yang kohesif adalah menggabungkan jenis garis yang sama di seluruh ruangan. Dengan begitu, ruangan terasa menyatu meskipun setiap perabot tidak memiliki warna yang sama.
- Misalnya, jika Anda menyukai garis yang tajam dan bersih, gunakan furnitur modern dan aksen geometris yang tajam untuk membawa tampilan itu ke seluruh ruangan.
- Untuk menciptakan getaran eklektik, seimbangkan berbagai gaya. Misalnya, gunakan barang setengah modern dan setengah barang antik agar ruangnya kohesif.
Langkah 2. Padukan warna yang menyenangkan dengan furnitur tradisional
Pilih warna-warna cerah, seperti biru laut atau hijau limau, tetapi kurangi gaya bermainnya dengan desain tradisional. Misalnya, pilih sofa Victoria dengan sandaran tinggi atau sofa Chesterfield, dan kemudian Anda dapat dengan aman memilih kain cerah untuk sofa.
Langkah 3. Pilih meja kopi yang berguna
Misalnya, pilih meja kopi besar yang memiliki tepi terangkat, yang dapat berfungsi ganda sebagai meja permainan. Anda akan tetap memiliki tampilan ruangan yang canggih, tetapi Anda juga akan memiliki ruang untuk memiliki teman dan keluarga untuk bermain malam.
Meja kopi dengan penyimpanan, seperti meja dengan laci, sangat bagus untuk menyimpan barang-barang yang Anda inginkan tidak terlihat tetapi dalam jangkauan
Langkah 4. Bangun di atas latar belakang netral untuk membuat ruangan dapat disesuaikan
Mulailah dengan dinding dan furnitur netral, dan bangun skema warna Anda dengan aksen. Dengan begitu, Anda bisa menggantinya jika ingin memperbarui kamar tanpa mengeluarkan biaya terlalu banyak.
- Misalnya, Anda bisa mulai dengan dinding krem dan sofa berwarna krem. Kemudian tambahkan semburan warna dengan bantal, guling, permadani, gorden, dan aksen lainnya.
- Jika sebagian besar ruangan dilakukan dalam warna netral, buat ruang lebih menarik dengan bermain dengan tekstur yang berbeda. Misalnya, tambahkan permadani goni, seni dimensional, dan bantal bertekstur.
Langkah 5. Tambahkan sentuhan metalik untuk menarik
Gunakan logam seperti perak dan emas untuk menambahkan glam ke ruang. Pilih beberapa aksen pada logam ini untuk sedikit kilau. Hanya saja, jangan berlebihan, karena dapat dengan cepat mulai terlihat norak.
- Misalnya, patung geometris dari perunggu atau perak dapat menambahkan sentuhan glamor.
- Demikian pula, menggunakan lampu metalik atau bahkan meja ujung dapat menambah kilau ruangan.
- Pilihan lain adalah menambahkan tempat lilin logam di atas rak atau prasmanan.
Langkah 6. Gunakan sentuhan tanaman hijau untuk menghidupkan ruangan
Penghijauan bisa menambah kemeriahan ruangan, apalagi jika Anda menggunakan penanam yang canggih, seperti stand kayu yang tinggi. Pilih tanaman hidup atau tanaman palsu yang sangat bagus. Jika tidak, itu akan terlihat palsu.
Langkah 7. Terus perbarui ruangan agar tampilan tetap segar dari waktu ke waktu
Jangan hanya mendekorasi ruangan sekali dan melupakannya. Setiap musim, tambahkan 1 atau 2 item baru untuk memperbaruinya. Anda bahkan dapat memutar item masuk dan keluar untuk memberikan nuansa segar.
Bagian 3 dari 3: Menata Ruangan
Langkah 1. Gambarlah susunannya terlebih dahulu
Alih-alih memindahkan furnitur berulang-ulang, cobalah meletakkannya di atas kertas atau komputer terlebih dahulu. Ukur dimensi ruangan, serta semua perabot utama. Anda dapat menggambar item untuk diukur pada selembar kertas atau menggunakan program komputer untuk melakukannya untuk Anda. Dengan begitu, Anda dapat melihat seberapa pas potongan sebelum memindahkannya.
- Jika Anda menggambarnya, potong kertas sesuai ukuran untuk setiap perabot. Dengan begitu, Anda dapat memindahkannya dengan lebih mudah di ruangan yang telah Anda buat di atas kertas.
- Anda mungkin menemukan bahwa ini memberi Anda perspektif yang sama sekali baru dan memungkinkan Anda untuk mengatur furnitur dengan cara yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Langkah 2. Cobalah beberapa potong diagonal jika Anda memiliki banyak ruang
Sangat menggoda untuk menempatkan semuanya benar-benar persegi satu sama lain, menciptakan sudut siku-siku di mana-mana. Namun, akan lebih menarik untuk menempatkan beberapa furnitur secara diagonal.
- Misalnya, Anda dapat menempatkan sofa sejajar dengan permadani, sambil menempatkan kursi di dekatnya pada sudut diagonal ke permadani.
- Jika Anda memiliki ruang kecil, jangan meletakkan potongan secara diagonal karena dapat membuat ruangan tampak lebih kecil.
Langkah 3. Pisahkan ruangan dengan permadani dan warna dinding
Jika ruang tamu formal Anda berfungsi ganda sebagai lebih dari 1 kamar, seperti ruang makan dan ruang tamu atau pintu masuk dan ruang tamu, buat ruang terpisah. Misalnya, kelompokkan furnitur ruang tamu di sekitar satu permadani, dan gunakan warna dinding atau wallpaper yang berbeda untuk menunjukkan ruang yang terpisah.
Pilih karpet dan warna yang kohesif, meski belum tentu cocok
Langkah 4. Keluarkan potongan yang tidak dibutuhkan
Terkadang, Anda hanya memiliki terlalu banyak furnitur di dalam ruangan. Jika Anda merasa sempit, kemungkinan besar juga akan terasa sempit bagi orang lain. Keluarkan potongan yang tidak pas atau yang mengacaukan area tersebut. Pilih item yang tidak berfungsi, seperti bangku dekoratif atau meja samping.
Langkah 5. Perhatikan arus lalu lintas
Ciptakan ruang yang cukup bagi orang untuk bernavigasi di dalam ruangan. Ruangan berbentuk canggung atau ruang kecil mungkin menyulitkan, tetapi pastikan Anda meninggalkan jalur yang dapat digunakan orang untuk masuk dan/atau melewati ruangan.
Misalnya, Anda mungkin perlu mengelompokkan furnitur di 2 sudut yang berlawanan jika ruangan memiliki 2 pintu masuk
Langkah 6. Tambahkan area membaca jika diinginkan
Ruang tamu formal sering kali tidak banyak digunakan, karena kemungkinan besar Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di ruang keluarga. Namun, Anda dapat menciptakan ruang yang bermanfaat, seperti menambahkan sudut baca ke sudut, tanpa menghilangkan nuansa formal ruangan.