Anak-anak suka menyanyi, bergerak, dan belajar ritme melalui permainan. Yang terpenting, pola belajar dapat membantu mengembangkan keterampilan membaca, berhitung, dan matematika di masa depan. Libatkan anak dengan menggunakan musik dan lagu, yang sering kali mencakup pengulangan dan sajak. Gunakan lagu, gerakan, cerita, dan puisi sebagai kesempatan untuk mengajarkan keterampilan dasar kepada anak-anak.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Menggunakan Musik untuk Belajar
Langkah 1. Gunakan lagu selama rutinitas rumah tangga
Ajari anak-anak untuk menyimpan mainan mereka, tidur siang, atau beralih ke aktivitas baru melalui pengulangan lagu atau sajak. Sebuah lagu cepat dapat memberi sinyal kepada seorang anak bahwa sudah waktunya untuk bertransisi dan melakukan sesuatu yang berbeda. Terutama jika anak berjuang untuk meninggalkan satu aktivitas dan memulai aktivitas lain, memiliki lagu transisi dapat membantu mereka belajar melakukan ini dengan lebih mudah dan tidak terlalu rewel.
Misalnya, punya lagu untuk bersih-bersih dan lagu untuk tidur siang
Langkah 2. Gunakan gerakan untuk mengajarkan pola
Bayi dan balita dapat belajar mengenali pola dan mulai mempelajari keterampilan matematika pengantar melalui penggunaan lagu atau nyanyian. Nyanyikan lagu dan lakukan gerakan mengikuti lirik. Pikirkan tentang lagu atau sajak apa yang menggunakan penghitungan, pola, dan gerakan pengiring. Anak-anak akan belajar bernyanyi bersama dan melakukan gerakannya sendiri.
- Misalnya, lihat lagu dan gerakan untuk "Berguling, Berguling," "Monyet di Tempat Tidur," "Semut Pergi Berbaris," "5 Ubur-ubur," "Ini Sarang Lebah," dan "Buka, Tutup Mereka.”
- Lakukan pencarian Internet untuk menemukan lagu tambahan.
Langkah 3. Ajarkan sajak anak-anak
Lagu anak-anak membantu anak-anak mendengar suara dan suku kata dengan lebih jelas. Mereka juga dapat membantu dalam pengembangan keterampilan bahasa dan pada akhirnya membantu anak-anak menjadi pembaca yang lebih baik.
- Beberapa lagu anak-anak klasik termasuk, “Humpty Dumpty,” “Row, Row, Row Your Boat,” “Wheels on the Bus,” “Old Macdonald Had a Farm,” dan “One, Two, Buckle My Shoe.”
- Untuk menemukan aktivitas yang sesuai dengan lagu anak-anak, kunjungi
Langkah 4. Ganti kata-kata baru dalam lagu
Jika anak-anak sudah familiar dengan “Twinkle, Twinkle Little Star,” mengganti kata-kata baru ke dalam lagu, kemudian jelaskan artinya. Misalnya, nyanyikan, “Twinkle, twinkle bright star” atau, “Twinkle, twinkle giant star.” Karena anak-anak sudah tahu repetisi dalam lagu, mereka bisa ikut bernyanyi dan belajar kata-kata baru. Misalnya, saat bernyanyi tentang bintang raksasa, bernyanyi dengan suara raksasa, atau bernyanyi tentang bintang diam dengan suara yang sangat kecil.
Biarkan anak-anak berkreasi dan memperkenalkan kata-kata baru juga
Langkah 5. Aktif terlibat dengan musik
Buat anak-anak terlibat secara aktif dalam musik dengan lebih dari sekadar mendengarkannya. Gunakan pengulangan dalam gerakan untuk mengajari anak-anak bertepuk tangan, menginjak, bergoyang, berbaris, atau bergerak mengikuti irama. Gunakan gerakan dan gerakan tangan atau sertakan instrumen. Keterampilan dalam menjaga irama dan membuat gerakan terkoordinasi dapat membantu mereka sepanjang perkembangan mereka dan membangun keterampilan untuk sekolah.
Berpartisipasi dalam musik dengan bergabung dalam instrumen atau bernyanyi bersama. Lakukan gerakan tangan dan gerakan untuk mendorong anak melakukannya juga
Langkah 6. Mendorong keterampilan memori
Beberapa lagu mengandalkan memori. Misalnya, "Dua Hari Natal" dan "Ada Seorang Wanita Tua yang Menelan Lalat" bergantung pada mengingat item lain yang disebutkan sebelumnya dalam lagu. Lagu-lagu ini mengandalkan pengulangan untuk mengingat kata-kata dan membangun keterampilan memori.
- Buat lagu di sekitar daftar untuk membantu anak-anak mengingat hal-hal yang harus dilakukan.
- Misalnya, alih-alih “The 12 Days of Christmas”, ubahlah lirik menjadi “The 12 Steps of My Day” untuk lagu rutin pagi.
Bagian 2 dari 3: Menggunakan Aktivitas Berima
Langkah 1. Mainkan game berima
Jadikan berima sebagai aktivitas yang menyenangkan dengan mengubahnya menjadi permainan. Misalnya, mainkan sajak "Bingo" dengan membeli atau membuat game di rumah. Buat atau beli "Memori" berima dengan mencocokkan kata-kata berima alih-alih pasangan yang tepat. Buat perburuan berima untuk sekelompok anak-anak. Tugaskan anak-anak ke dalam kelompok-kelompok kecil dan minta mereka untuk mencari benda-benda tersembunyi di kelas yang berima. Beri mereka daftar item untuk ditemukan untuk membuatnya lebih mudah.
Ada banyak cara untuk memasukkan kegiatan berima ke dalam hari Anda. Misalnya, jika Anda mengantar anak Anda ke sekolah, mainkan sajak “Saya memata-matai” dengan mengatakan, “Saya memata-matai mobil!” Kemudian, mintalah anak Anda menemukan sesuatu yang berima dengan mobil
Langkah 2. Sajak dengan nama mereka
Temukan cara untuk menamai nama anak Anda dengan benda-benda. Sebut mereka "Silly Milly" atau "Paul Tinggi." Mainkan permainan menyenangkan yang menggunakan rima nama seperti “Jika nama Anda berima dengan Chariot, berdirilah dengan satu kaki. Jika nama Anda berima dengan Ziego, sentuh mejanya.”
Buat "cermin kembar" untuk anak Anda setiap kali mereka melihat ke cermin. Untuk seorang anak bernama Ethan, kembaran cerminnya mungkin bernama Bethan. Minta mereka bermain dengan kembaran cermin mereka dan pastikan mereka tahu itu permainan konyol, tidak nyata
Langkah 3. Gunakan perumpamaan dan gambar untuk menegakkan rima
Anak-anak sering tertarik pada gambar dan ilustrasi yang dapat membantu dalam pembelajaran mereka. Temukan buku-buku berima yang memiliki gambar-gambar cerah dan penuh warna dan berinteraksilah dengannya. Gunakan kartu flash untuk mengidentifikasi dua gambar mana yang menunjukkan kata-kata berima. Membuat asosiasi visual dengan rima dapat membantu menciptakan hubungan kemiripan yang lebih kuat.
Ajak anak menggambar kata-kata yang berima. Misalnya, menggambar beruang, lalu minta mereka menggambar sesuatu yang berima dengan beruang seperti kursi, rambut, atau apa pun yang mereka hasilkan
Bagian 3 dari 3: Membangun Keterampilan Membaca Dini
Langkah 1. Baca cerita berima
Bacakan banyak dan banyak buku berima untuk anak-anak. Saat membaca kata-kata berima, bacalah dengan nada yang sama sehingga anak-anak dapat menangkapnya. Mintalah anak-anak mengucapkan atau menebak kata berima kedua, atau mulai membuat kata berima mereka sendiri untuk melengkapi cerita.
Beberapa buku umum yang menyertakan rima termasuk “Chicka Chicka Boom Boom,” “Seberapa Besar Babi?” dan, “Moo, Baa, La La La!” Dr. Seuss juga menulis banyak buku berima yang disukai anak-anak
Langkah 2. Ajak mereka untuk berpartisipasi aktif
Cerita berima dapat membantu anak-anak belajar mengantisipasi kata-kata, membangun kosa kata mereka, dan berlatih menggunakan ritme bicara. Biarkan anak-anak menyelesaikan bait-bait buku yang berima dan pelajari bagaimana ucapan bisa berirama dan dapat diprediksi. Biarkan mereka mengisi kata-kata selama lagu atau puisi atau membuat kata-kata mereka sendiri yang berima menjadi sebuah lagu.
Secara teratur biarkan anak-anak menyelesaikan ayat atau puisi saat membaca dengan suara keras
Langkah 3. Ajarkan kosakata baru
Perkenalkan kata-kata kosakata baru dan latih kata-kata yang dikenal melalui cerita yang menggunakan kata itu secara berulang. Mengulang kata dapat membantu anak mempelajari pengucapan dan arti kata sambil menikmati cerita atau lagu. Ini sangat membantu untuk balita sehingga mereka dapat berlatih mengucapkan kata-kata mereka dengan cara yang menyenangkan.
- Gunakan petunjuk kontekstual dari cerita untuk membantu anak-anak mempelajari kata-kata baru. Jelaskan kata-kata baru kepada mereka jika mereka bertanya.
- Lakukan pencarian Internet untuk lagu atau cerita yang relevan dengan kosakata. Misalnya, Anda dapat menemukan lagu tentang bagian tubuh di YouTube saat mengajari anak kata-kata seperti, “lengan”, “kaki”, “kepala”, “hidung”, dan seterusnya.
Langkah 4. Baca cerita berulang-ulang
Bahkan anak kecil pun bisa 'membaca' buku yang berulang-ulang dan menggunakan ritme dan rima. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangkap pola bicara dan menghafal cerita. Ketika anak-anak menghafal buku, itu memungkinkan mereka untuk membiasakan diri dengan cerita dan memulai keterampilan membaca awal.
Mulailah menunjuk kata-kata saat mereka 'membaca' sehingga mereka belajar mengenali kata-kata secara individual dan mulai membangun keterampilan membaca mereka
Langkah 5. Tunjukkan kata-kata berima
Ketika seorang anak belajar menghafal sebuah cerita, mulailah membangun keterampilan mereka. Saat Anda membaca buku bersama, tanyakan dua kata yang berima atau terdengar sama. Ulangi kata-kata atau jeda dan mintalah anak mengucapkan kata-kata yang berima. Rima dapat membantu keterampilan membaca dan mengajar anak-anak untuk mendengarkan kata-kata dan suaranya.