Pin jahit sangat penting untuk proyek menjahit. Anda membutuhkannya untuk menahan pola saat Anda memotong kain Anda, dan untuk menjaga jahitan tetap lurus saat Anda menjahit. Ada banyak jenis peniti untuk dipilih, dan jenis yang Anda pilih semuanya tergantung pada proyek dan kain Anda. Setelah Anda memutuskan pin apa yang akan digunakan untuk suatu proyek, Anda dapat mengikuti beberapa tips penggunaan pin jahit yang berguna untuk membantu memastikan keberhasilan proyek Anda.
Langkah
Metode 1 dari 2: Memilih Jenis Pin
Langkah 1. Pilih pin lurus kepala kaca untuk proyek sehari-hari
Pin kepala lurus dari kaca (atau plastik) adalah jenis yang paling umum. Pin ini sangat bagus untuk proyek menjahit sehari-hari, jadi sangat berguna untuk memiliki berbagai macam pin.
- Pin ini memiliki lebar dan panjang yang berbeda. Pilih peniti yang tipis dan pendek untuk kain yang lebih halus dan peniti yang tebal dan panjang untuk kain yang lebih berat dan banyak lapisan.
- Satu kelemahan dari pin ini adalah mereka dapat merusak kain halus. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan pin ini untuk sesuatu yang halus, pastikan untuk menggunakan ukuran tertipis yang tersedia.
Langkah 2. Gunakan pin ballpoint untuk kain rajut dan jersey
Jika Anda bekerja dengan kain rajut atau jersey, maka menggunakan pin ballpoint adalah cara yang bagus untuk melindungi kain. Pin ini memiliki ujung yang membulat, sehingga tidak menembus serat seperti pin yang tajam. Sebaliknya, mereka mendorong serat ke samping, dan kemudian serat dapat kembali ke tempatnya setelah Anda melepas pin.
Langkah 3. Gunakan pin sutra untuk kain halus
Pin sutra adalah pin berujung halus yang dimaksudkan untuk kain halus. Jika Anda bekerja dengan kain halus seperti sutra atau satin, maka peniti sutra mungkin merupakan pilihan terbaik.
Peniti sutera biasanya tidak memiliki kepala, tetapi Anda dapat menemukan pin yang memiliki kepala jika Anda menginginkannya dengan cara ini
Langkah 4. Gunakan T-pin untuk pelapis dan untuk barang-barang yang perlu ditekan
T-pin sepenuhnya terbuat dari logam. Bagian atas pin memiliki lekukan di dalamnya, yang membuat T-pin berbentuk T. Pin ini berguna jika Anda perlu menekan kain sebelum menjahit. Tidak ada bola bundar di ujungnya dan tidak ada yang akan meleleh, jadi Anda bisa menyetrika tepat di atasnya jika perlu.
Langkah 5. Pegang beberapa lapisan bersama-sama dengan pin quilting
Jika Anda sedang mengerjakan proyek quilting atau hanya sesuatu dengan banyak lapisan, maka pin quilting mungkin merupakan pilihan terbaik. Jenis pin ini lebih tebal dan lebih panjang daripada kebanyakan pin lainnya, sehingga dapat dengan mudah menahan banyak lapisan.
Langkah 6. Gunakan peniti untuk memeriksa kecocokan pakaian pada model langsung
Peniti adalah peniti yang memiliki penutup yang akan menutupi ujung peniti dan menjaga peniti pada tempatnya. Jika Anda perlu menempatkan pakaian pada model langsung untuk memeriksa kecocokannya, maka peniti bisa menjadi pilihan yang baik.
Anda dapat menggunakan peniti untuk menahan jahitan pada tempatnya dan kemudian menempatkan pakaian pada model Anda tanpa khawatir akan tertusuk
Langkah 7. Coba pin garpu untuk kain ekstra licin
Jika Anda bekerja dengan kain ekstra licin, maka Anda mungkin ingin berinvestasi dalam beberapa pin garpu. Pin ini memiliki dua cabang yang akan membantu menjaga kain Anda agar tidak bergeser ke mana-mana.
Coba gunakan pin garpu dengan satin atau sutra. Pastikan untuk memilih pin garpu berukuran tipis untuk mengurangi kemungkinan merusak kain
Metode 2 dari 2: Menggunakan Pin Secara Efektif
Langkah 1. Buang pin yang lama, tumpul, atau rusak
Setelah pin menjadi tumpul atau bengkok, itu tidak akan berguna lagi bagi Anda. Alih-alih menyimpan pin ini, segera buang agar tidak mengacaukan pin bagus Anda.
Periksa pin Anda setelah setiap proyek menjahit untuk melihat apakah ada yang rusak. Jika ada pin Anda yang rusak, buanglah
Langkah 2. Simpan pin Anda di kaleng atau bantal terpisah
Untuk memisahkan jenis dan ukuran pin yang berbeda, Anda harus menyimpannya di kaleng atau bantalan pin yang terpisah. Investasikan dalam beberapa wadah atau bantal ekstra untuk menyimpan semua pin Anda yang berbeda.
Anda juga dapat membuat bantalan pin sendiri menggunakan beberapa kain bekas. Cobalah membuat bantalan kaktus untuk sesuatu yang menyenangkan untuk memegang pin Anda
Langkah 3. Sematkan di sepanjang kelonggaran jahitan
Tidak semua kain rusak saat Anda memasang peniti, tetapi beberapa kain mungkin rusak. Agar aman, masukkan pin Anda di sepanjang kelonggaran jahitan, yang merupakan area di tepi kain Anda. Area ini akan disembunyikan setelah Anda menjahit jahitannya. Dengan menempatkan pin Anda di sini, Anda akan mengurangi kemungkinan lubang yang dibuat oleh pin akan terlihat.
Langkah 4. Tempatkan pin tegak lurus dengan jahitan
Menempatkan pin tegak lurus dengan jahitan Anda alih-alih sejajar dengannya dapat membantu mencegah Anda menyodok diri sendiri. Menempatkan peniti yang tegak lurus dengan jahitan juga akan membuat garis yang lebih lurus untuk menjahit dan mempermudah melepas peniti setelah selesai.