Lantai kayu berlapis poliuretan lebih tahan lama daripada lapisan lilin sebelumnya. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati saat membersihkan lantai jenis ini, karena Anda bisa merusak lantai atau pelapisnya jika tidak hati-hati. Bersihkan lantai Anda secara teratur dengan menyapu dan mengepel basah, dan segera atasi tumpahan apa pun agar tidak mengendap dan merusak lantai Anda.
Langkah
Metode 1 dari 4: Mengambil Debu dan Puing
Langkah 1. Sapu dengan pel debu
Anda harus menyapu setiap hari, dan pel debu sangat ideal. Cukup jalankan pel debu di atas lantai untuk mengambil kotoran dan puing-puing. Goyangkan di atas tempat sampah jika perlu.
Langkah 2. Sapu dengan sapu yang terbuat dari kayu keras
Jika Anda lebih suka sapu bulu daripada pel debu, Anda pasti bisa menggunakannya untuk membersihkan lantai. Namun, carilah yang memiliki ujung serat sintetis (ujung meledak), yang akan menjadi yang paling efisien.
Langkah 3. Vakum sesering mungkin
Anda dapat menyedot debu lantai kayu keras sesering yang Anda mau, meskipun disarankan seminggu sekali. Cukup atur vakum Anda ke pengaturan untuk lantai kayu keras. Jika penyedot debu Anda tidak memiliki pengaturan itu, coba matikan bilah pengocok dan putar sikat.
- Anda juga dapat menggunakan lampiran sikat lembut genggam. Ini akan membantu menyapu puing-puing sambil lebih lembut di lantai Anda daripada palang pemukul.
- Menyedot debu akan mengangkat sebagian besar debu dan kotoran di lantai Anda.
Metode 2 dari 4: Mengepel Lantai Basah
Langkah 1. Campurkan larutan sabun dan air
Sabun terbaik untuk lantai poliuretan adalah sabun yang lembut dengan pH netral. Misalnya, Anda cukup menggunakan sebotol sabun pencuci piring atau Sabun Minyak Murphy dalam seember air.
Anda juga dapat menggunakan sabun yang dibuat khusus untuk lantai kayu keras poliuretan
Langkah 2. Basahi pel Anda
Setelah larutan tercampur, celupkan pel Anda. Pel spons atau pel microfiber bekerja paling baik, karena tidak akan menggores lapisan. Namun, pel yang cukup lembut akan berfungsi.
Langkah 3. Peras pel sepenuhnya
Anda ingin menyiramkan air ke lantai sesedikit mungkin, karena genangan air di permukaan lantai dapat merusak. Peras sebanyak mungkin air dari pel. Plus, Anda tidak akan memiliki banyak air untuk dibersihkan jika Anda memeras lebih teliti.
Langkah 4. Gunakan pel basah di lantai
Pel lantai, mengikuti serat kayu. Mengikuti biji-bijian akan memperkecil kemungkinan Anda meninggalkan goresan di lantai. Pastikan untuk mendapatkan sedikit air di lantai yang Anda bisa. Juga, ganti larutan pel jika kotor.
Langkah 5. Keringkan area tersebut
Setelah selesai, akan membantu untuk menutupi area tersebut dengan kain mikrofiber yang lembut. Anda juga dapat menggunakan pel microfiber kering untuk membantu menyerap kelembapan ekstra, karena genangan air dapat merusak lantai.
Metode 3 dari 4: Membersihkan Tumpahan
Langkah 1. Segera bersihkan tumpahan
Tumpahan akan terjadi, tidak peduli seberapa hati-hati Anda. Kuncinya adalah membuat mereka bangun dengan cepat. Gunakan kain untuk menyerap tumpahan, lalu bersihkan residu dengan kain lembab. Gunakan handuk lain untuk mengeringkannya.
Langkah 2. Coba pembersih kaca bebas amonia
Jika Anda memiliki tumpahan yang membandel atau kering, Anda mungkin membutuhkan sedikit lebih dari sekadar kain lembab. Anda dapat menggunakan pembersih jendela yang tidak mengandung amonia. Setelah tumpahan, pastikan untuk menyeka area tersebut dengan kain lembab untuk menghilangkan residu.
Anda juga dapat mencoba pembersih ringan dengan pH netral untuk tumpahan
Langkah 3. Lewati cuka dan amonia
Sementara beberapa orang merekomendasikan cuka encer untuk membersihkan lantai Anda, yang terbaik adalah melewatkan pembersih asam. Mereka dapat mempengaruhi lapisan, yang berarti lantai Anda tidak akan terlihat mengkilap dan bagus.
Metode 4 dari 4: Merawat Lantai Kayu Poliuretana
Langkah 1. Bersihkan secara teratur
Ketika lantai menumpuk puing-puing, itu dapat menyebabkan kerusakan pada lantai Anda. Sepatu akan menggiling kotoran, membuat goresan di lantai. Menyedot debu dan menyapu secara teratur dapat membantu mencegah masalah ini.
Langkah 2. Tambahkan karpet di pintu masuk
Salah satu sumber utama kotoran di rumah Anda adalah kotoran yang berasal dari luar pada sepatu. Untuk membantu mengurangi jumlah kotoran, bakteri, dan racun yang masuk, tambahkan keset dan permadani selamat datang di pintu masuk, sehingga kotoran dapat terkumpul di atasnya, bukan di lantai Anda.
Ini juga dapat membantu untuk meletakkan karpet di dekat wastafel Anda untuk menampung air yang meluap
Langkah 3. Cegah goresan pada furnitur dengan pelindung kain felt
Kaki furnitur dapat menyebabkan goresan pada lantai kayu Anda. Untuk membantu mencegah masalah ini, gunakan pelindung kempa atau kaus kaki furnitur di bagian bawah kaki, sehingga furnitur Anda mudah tergelincir di lantai daripada menggoresnya.
- Demikian pula, jangan berjalan di atas lantai Anda dengan sepatu hak tinggi atau cleat, karena dapat menyebabkan penyok. Bahkan, melepas semua sepatu di pintu dapat membantu.
- Cara lain untuk mencegah goresan adalah dengan memastikan cakar hewan peliharaan Anda selalu dipangkas.
Langkah 4. Jangan menggosok, memoles, atau wax
Waxing lantai ini bisa membuatnya terlalu licin untuk dilalui dengan mudah. Itu juga bisa membuat lantai lebih cepat kusam. Demikian pula, Anda tidak perlu memoles atau memoles lantai ini, karena lapisan poliuretan tidak membutuhkannya.