Irisan kayu, juga dikenal sebagai kue kayu, dapat digunakan untuk berbagai proyek untuk menambah tampilan dan nuansa pedesaan. Saat mengering, uap air menguap dan kayu menyusut, yang menyebabkan irisan retak. Untungnya, Anda dapat memastikan bahwa irisan kayu Anda tidak akan retak saat mengering dengan merawat kayu dengan larutan penstabil atau pasta garam.
Langkah
Metode 1 dari 2: Merendam Irisan Kayu
Langkah 1. Gunakan wadah plastik, fiberglass, atau stainless steel yang sesuai dengan irisan
Pilih wadah yang cukup besar agar sesuai dengan potongan kayu Anda. Gunakan plastik, fiberglass, atau baja tahan karat karena beberapa bahan, termasuk logam lain, dapat merusak atau mengubah warna potongan kayu.
Pastikan wadah bersih sehingga tidak ada kotoran atau bahan kimia yang dapat mengubah tampilan potongan kayu
Langkah 2. Tempatkan bilah kayu di bagian bawah wadah untuk mengangkat irisan
Letakkan 2-3 potongan kayu kecil atau bilah di bagian bawah wadah sehingga Anda dapat meletakkan bagian tengah potongan kayu di atasnya sehingga bagian bawah tidak menekan bagian bawah wadah. Cobalah untuk menggunakan potongan atau bilah dengan ukuran yang sama sehingga potongan kayu Anda bertumpu secara merata di atasnya.
Anda juga bisa menggunakan batu bata kecil atau batu halus untuk menopang potongan kayu
Langkah 3. Kenakan sepasang sarung tangan karet atau lindungi tangan Anda
Gunakan sepasang sarung tangan karet yang pas sehingga Anda dapat membuka dan menuangkan larutan tanpa risiko tumpah atau jatuh. Pastikan tidak ada lubang atau sobekan di sarung tangan agar kulit Anda tidak terbuka.
- Sarung tangan lateks atau karet tebal akan bekerja dengan baik.
- Solusinya bisa membuat Anda sakit jika diserap melalui kulit Anda, jadi pastikan Anda terlindungi dan segera cuci dengan sabun dan air jika terkena tangan.
Langkah 4. Isi wadah dengan Pentarcryl jika kayu baru saja dipotong
Pentacryl adalah penstabil kayu yang diformulasikan secara khusus yang dirancang untuk menjaga kayu hijau atau segar agar tidak retak saat mengering. Jika potongan kayu Anda baru saja dipotong dan belum sempat mengering, isi wadah Anda dengan Pentacryl untuk merendam kayu Anda.
- Tuangkan Pentacryl secukupnya untuk mengisi wadah Anda sekitar setengah hingga penuh sehingga tidak meluap saat Anda menambahkan potongan kayu Anda.
- Anda dapat menemukan Pentacryl di toko perlengkapan pertukangan atau dengan memesannya secara online.
Langkah 5. Tuang wood sealer ke dalam wadah jika kayu sudah kering sebagian
Jika potongan kayu Anda dipotong dan dibiarkan kering selama lebih dari beberapa hari, gunakan sealer kayu sebagai larutan perendam untuk membantu mencegah retak atau pecah. Isi wadah lebih dari setengah sehingga Anda dapat merendam potongan kayu tanpa meluap wadah.
- Sealer kayu yang biasa digunakan untuk mencegah potongan kayu retak saat mengering antara lain Jus Kayu dan Anchorseal.
- Anda dapat menemukan sealer kayu berkualitas di toko perlengkapan pertukangan, di toko perangkat keras, atau dengan memesannya secara online.
Langkah 6. Gunakan alkohol terdenaturasi jika ketebalan irisan kurang dari 2,5 cm
Alkohol terdenaturasi, juga dikenal sebagai alkohol kayu, adalah etanol murni dengan aditif yang membuatnya beracun untuk dikonsumsi. Irisan kayu tipis yang direndam dalam alkohol terdenaturasi akan mengering tanpa cepat menyusut sehingga terbentuk retakan. Isi wadah Anda lebih dari setengah penuh dengan alkohol yang didenaturasi sehingga Anda dapat merendam irisan tanpa cairan tumpah ke samping.
- Berhati-hatilah untuk tidak menghirup asap alkohol saat Anda menambahkannya ke wadah.
- Cari alkohol yang didenaturasi di toko perbaikan rumah, di department store, atau online untuk memesan.
Langkah 7. Taruh irisan dalam wadah, letakkan batu di atasnya, dan tutupi dengan plastik
Letakkan potongan kayu dengan hati-hati di atas potongan kecil atau bilah yang Anda tempatkan di bagian bawah wadah sehingga Anda tidak memercikkan larutan. Letakkan batu, batu, atau bata di atasnya agar tidak mengapung. Bungkus lapisan bungkus plastik di atas wadah agar larutan tidak menguap dan membantu meresap ke dalam kayu.
- Irisan tidak perlu sepenuhnya terendam dalam larutan untuk menyerapnya. Selama lebih dari setengah irisan terendam, kayu akan menyerap larutan.
- Gunakan bungkus plastik standar untuk menutupi wadah.
Langkah 8. Biarkan kayu terendam selama 24 jam per 1 inci (2,5 cm) ketebalan
Biarkan potongan kayu di dalam wadah agar meresap tanpa gangguan. Sebagai aturan umum, berikan hari yang padat untuk setiap 1 inci (2,5 cm) ketebalan irisan sehingga larutan dapat menembus jauh ke dalam jantung kayu.
- Untuk irisan tipis alkohol, biarkan kayu terendam setidaknya selama sehari.
- Hindari memeriksa irisan atau mengganggunya agar larutan dapat meresap ke dalam kayu secara merata.
Langkah 9. Keluarkan kayu dan simpan di sisinya sampai benar-benar kering
Setelah potongan kayu dibasahi dengan larutan, kenakan sepasang sarung tangan karet dan keluarkan dengan hati-hati dan biarkan kelebihannya mengalir ke dalam wadah. Sandarkan potongan tersebut ke dinding atau sandarkan pada sisinya di lokasi yang hangat dan berventilasi baik seperti garasi, ruang bawah tanah, atau gudang. Biarkan mengering hingga seminggu agar larutan bisa menguap dan kayu bisa kering tanpa retak.
- Irisan yang lebih tipis dapat mengering hanya dalam beberapa hari, tetapi irisan yang lebih tebal dari 13 cm dapat memakan waktu hingga satu bulan.
- Jika permukaan kayu lembab atau lembap sama sekali saat disentuh, maka kayu tersebut belum kering.
Tip:
Rekatkan karton ke sisi potongan atau kubur dalam serutan kayu untuk mempercepat proses pengeringan.
Metode 2 dari 2: Menerapkan Pasta Garam
Langkah 1. Gunakan pasta garam untuk mengeringkan kayu secara alami dan membatasi penyusutan
Garam adalah zat pengering alami yang akan membantu menghilangkan kelembapan dari kayu sekaligus mengurangi kecepatan penyusutan kayu saat mengering. Menggunakan garam adalah cara sederhana untuk membantu mencegah retakan terbentuk saat kayu mengering tanpa menggunakan bahan kimia yang keras atau menyengat.
Langkah 2. Campurkan 3 pon (1,4 kg) garam meja dengan 1 galon (3,8 L) air
Isi ember bersih berukuran sedang dengan air tawar. Tuang garam perlahan-lahan agar tidak tumpah atau memercik air. Gunakan sendok besar atau tongkat pengaduk untuk mengaduk larutan dengan baik sehingga tercampur sempurna.
- Bahkan setelah Anda mengaduk campuran, Anda masih akan melihat beberapa kristal garam mengambang di air.
- Gunakan garam meja standar agar lebih mudah bercampur dengan air.
- Jumlah pasta garam ini akan memungkinkan Anda untuk melapisi beberapa irisan kayu besar.
Langkah 3. Diamkan larutan selama 3-4 jam lalu tambahkan tepung maizena hingga berbentuk pasta
Setelah Anda menambahkan garam dan mengaduk campuran, diamkan selama beberapa jam agar dapat bercampur lebih lanjut dengan air. Kemudian, tambahkan sekitar 1 cangkir (125 g) tepung jagung sekaligus dan aduk rata. Lanjutkan menambahkan tepung maizena sampai membentuk pasta kental yang kira-kira sama dengan konsistensi cat minyak atau adonan kue.
Jika Anda tidak sengaja menambahkan terlalu banyak tepung jagung, dan pasta terlalu keras, tambahkan air lagi ke dalam campuran untuk mengencerkannya
Langkah 4. Tambahkan 3 putih telur ke dalam campuran dan aduk rata
Saat adonan sudah mencapai konsistensi yang tepat, tuang perlahan putih telur dan aduk rata hingga tercampur. Lanjutkan mengaduk sampai putih telur hilang ke dalam pasta agar tidak mengelupas saat potongan kayu mengering setelah Anda mengoleskannya.
Tip:
Anda dapat memisahkan putih telur Anda sendiri, atau menggunakan 0,75 cangkir (180 mL) putih telur cair dari wadah.
Langkah 5. Tutupi seluruh irisan dengan pasta menggunakan kuas
Celupkan kuas bersih ke dalam pasta dan sebarkan ke potongan kayu menggunakan sapuan halus dan konsisten untuk menciptakan lapisan yang rata di atas permukaan. Berdirikan irisan di sisinya sehingga Anda bisa mengecat sisi lainnya. Tutupi seluruh irisan, termasuk bagian sampingnya, agar kering merata dan tidak retak.
Setelah beberapa menit, pasta garam akan mulai mengeras dan meresap ke dalam kayu dan tidak mudah terhapus
Langkah 6. Tempatkan kayu di tempat yang hangat dan berventilasi baik agar udara kering
Setelah irisan benar-benar tertutup pasta, letakkan di tempat yang hangat dengan sirkulasi yang baik seperti rak di garasi atau gudang. Pasta garam akan menghilangkan kelembapan dari irisan dan mencegahnya menyusut terlalu cepat dan retak. Setelah sekitar satu minggu, periksa kayu untuk melihat apakah sudah benar-benar kering.