Dari dahlia dan daffodil hingga lili dan tulip, tanaman bohlam menciptakan bunga cantik yang akan mencerahkan halaman atau taman mana pun. Namun, tidak seperti benih, umbi mungkin memerlukan perawatan khusus agar tetap aman selama musim sepi. Mengetahui teknik yang tepat di balik perawatan dan pelestarian bohlam akan membantu Anda menyimpannya dengan sukses.
Langkah
Metode 1 dari 2: Mengangkat dan Membersihkan Bohlam
Langkah 1. Biarkan bunga dan daun layu dengan sendirinya
Setelah pembungaan yang sukses, umbi membutuhkan waktu untuk diisi ulang untuk menghemat energi dan nutrisi selama musim tidak. Untuk memastikan hal ini terjadi, biarkan tanaman layu dengan sendirinya, tunggu sampai bunga dan daun memudar secara signifikan untuk mengangkat bohlam. Jika memungkinkan, tunggu antara satu dan dua bulan setelah layu untuk memotong dedaunan.
Langkah 2. Potong tanaman Anda di dekat garis tanah
Setelah tanaman Anda benar-benar layu, gunakan gunting untuk menyingkirkan dedaunan berlebih. Untuk sebagian besar umbi, Anda dapat memotong batang tepat di garis tanah, meskipun yang lain mungkin perlu mempertahankan sebagian batangnya, seperti halnya dahlia dan tulip.
Langkah 3. Gali lubang di dekat bohlam
Gunakan sekop kecil untuk menggali lubang beberapa inci dari tanaman. Jika memungkinkan, jangan menggali tepat di atas bohlam untuk menghindari kerusakan. Gosok perlahan kotoran dari sisi lubang sampai Anda dapat melihat bohlamnya.
Langkah 4. Lepaskan bohlam dari tanah
Jika tanahnya cukup lunak, letakkan tangan Anda di sekitar bohlam sehingga Anda dapat menariknya keluar bersama tanah. Jika tidak, gunakan jari Anda atau garpu sekop untuk memisahkannya dari kotoran. Meskipun beberapa umbi cukup kokoh, kerusakan apa pun dapat membuatnya rentan terhadap hama kebun, bakteri, dan jamur. Karena itu, selembut mungkin saat melepas bola lampu dari tanah.
Langkah 5. Bersihkan kotoran dari umbi yang tidak disimpan di tanah
Untuk sebagian besar umbi, gunakan jari atau sikat untuk menghilangkan kotoran dan tanah dari permukaan. Jika umbi Anda perlu disimpan dengan tanah agar tetap sehat, seperti halnya menes, dahlia, keladi, cannas, begonia, achimenes, dan lainnya, jangan membersihkannya.
Langkah 6. Buang umbi yang menunjukkan tanda-tanda busuk atau rusak
Buang semua umbi yang lemah, berlubang, terkelupas, atau menunjukkan tanda-tanda pembusukan lainnya. Penyakit dapat menyebar dengan cepat di antara tanaman, jadi tidak ada gunanya mempertaruhkan semua umbi Anda untuk menyimpan hanya satu.
Langkah 7. Keringkan umbi di udara terbuka
Setelah membersihkan umbi Anda, letakkan di atas nampan dan letakkan di luar hingga kering, proses yang dikenal sebagai curing. Tergantung pada jenis bohlam, ini bisa memakan waktu mulai dari beberapa hari (bunga bakung) hingga tiga minggu (tigridia). Jika perlu, gunakan handuk atau lap untuk menghilangkan kotoran tambahan setelah pengeringan.
Jika Anda mencabut umbi Anda dengan beberapa dedaunan yang menempel, lepaskan setelah perawatan
Langkah 8. Keluarkan umbi yang dibeli di toko dari kemasannya
Jika Anda akan menyimpan umbi yang dibeli dari toko berkebun atau situs web, keluarkan dari wadahnya. Periksa bohlam Anda untuk memastikan semua yang Anda pesan ada dan dalam kondisi baik.
Metode 2 dari 2: Menjaga Umbi Terkandung
Langkah 1. Keringkan umbi Anda selama 3-4 hari sebelum menyimpannya
Anda tidak ingin umbi menjadi lembab saat Anda menyimpannya. Untuk mengeringkan umbi, masukkan ke dalam kantong kertas dan letakkan di tempat yang mendapat banyak sirkulasi udara, seperti di garasi terbuka atau di dekat jendela yang terbuka.
Langkah 2. Tempatkan umbi Anda dalam wadah yang bisa bernapas
Agar umbi Anda tidak membusuk, pastikan untuk menyimpannya menggunakan baki, kantong kertas, kotak kardus, atau wadah serupa. Untuk bohlam yang lebih besar, kantong atau karung jaring tipis juga bisa digunakan. Pastikan tutup wadah dibiarkan terbuka, dengan begitu kelembapan berlebih bisa keluar.
Hindari wadah plastik apa pun karena dapat menyebabkan umbi Anda berjamur
Langkah 3. Isi wadah Anda dengan bahan pengemas alami
Agar tanaman Anda tetap sehat, simpan di atas lapisan serbuk gergaji, vermikulit, atau lumut gambut. Untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan selama penyimpanan, seperti tanaman yang tidak dihilangkan tanahnya, basahi bahan dengan air secara perlahan. Jika tidak, tetap kering.
Untuk umbi yang lebih hangat seperti tulip, lapisan koran dapat berfungsi sebagai alternatif pengemasan
Langkah 4. Simpan umbi Anda di tempat yang gelap dan kering
Simpan wadah Anda di ruangan gelap yang bebas dari kelembaban yang berlebihan, seperti ruang bawah tanah atau lemari. Ini akan mencegah umbi Anda tumbuh saat disimpan.
Langkah 5. Simpan umbi Anda pada suhu dormansinya
Untuk memastikan umbi tidak tumbuh saat berada di dalam wadah, simpan pada suhu yang akan membuatnya tidak aktif tanpa menyebabkan kerusakan. Dalam kebanyakan kasus, ini akan menjadi sekitar 50 hingga 60 °F (10 hingga 16 °C), meskipun masing-masing bohlam mungkin memiliki kebutuhan suhu khusus.
Langkah 6. Periksa bohlam Anda secara teratur
Bola lampu yang rusak dapat membusuk dengan sangat cepat, menyebarkan penyakit apa pun yang mungkin dimilikinya ke tanaman tetangga. Untuk menghindari hal ini, periksa wadah penyimpanan Anda seminggu sekali dan lepaskan bohlam yang bermasalah.