Penutup dudukan toilet sering digunakan sebagai lapisan pertahanan terhadap kuman di kamar mandi umum. Jika toilet secara keseluruhan agak bersih, Anda mungkin tidak perlu menggunakan penutup. Jika toilet tidak dalam kondisi yang dapat diterima, tarik penutupnya dan letakkan sehingga penutupnya menggantung ke dalam mangkuk. Setelah Anda selesai menggunakan kamar mandi, cukup siram toilet untuk membuang penutupnya.
Langkah
Metode 1 dari 2: Meletakkan Penutup Kursi Toilet
Langkah 1. Tarik penutup dudukan toilet langsung dari wadahnya
Masuki kios, dan cari wadah plastik yang menampung penutup dudukan toilet. Pegang bagian luarnya, dan tarik perlahan untuk memisahkannya dari yang lain.
Penutup harus keluar dengan mudah dengan sedikit usaha
Langkah 2. Jepit 3 sambungan bagian dalam untuk melepaskan bagian penutup tengah
Di sepanjang "mangkuk" penutup ada 3 lampiran kertas kecil yang menahan penutup ke cincin luar. Sebelum Anda meletakkan penutup, sobek perlahan sambungan ini dengan jari Anda agar penutupnya bisa jatuh ke dalam mangkuk. Ada 1 sambungan di sisi kiri, 1 di tengah, dan 1 di sisi kanan.
- Anda cukup mencubit kertas dan sambungannya akan mudah robek.
- Saat Anda melakukan ini, hindari merobek seluruh penutup.
Langkah 3. Tempatkan penutup kursi ke toilet sehingga penutupnya masuk ke dalam mangkuk
Tutup penutup dudukan toilet adalah bagian tengah yang melingkar. Sejajarkan tutupnya sehingga jatuh ke dalam mangkuk dan cincin luar menutupi dudukan toilet sepenuhnya. Bagian penutup tempat penutup masih terhubung harus memenuhi tepi depan toilet, berlawanan dengan mekanisme pembilasan.
Jika Anda meletakkan dudukan toilet di belakang, tidak apa-apa! Sebenarnya tidak masalah, selama toilet duduknya tertutup
Langkah 4. Bilas toilet setelah selesai untuk membuang penutup kursi secara otomatis
Ketika Anda selesai menggunakan kamar mandi, Anda tidak perlu melepas penutup dan membuangnya. Penutup terbuat dari bahan yang rusak di dalam air. Cukup bilas saat Anda selesai.
Metode 2 dari 2: Memutuskan Kapan Menggunakan Sampul
Langkah 1. Periksa toilet untuk menentukan kondisinya secara keseluruhan
Saat Anda memasuki kamar mandi umum, pilih warung dengan tempat duduk dan mangkuk yang bersih, jika Anda bisa. Jika toilet bebas noda dan putih, Anda dapat menggunakannya tanpa menambahkan penutup. Kursi toilet bukanlah ancaman bagi kuman atau penyakit kecuali jika sangat kotor atau dalam kondisi kasar.
- Saat Anda berada di kamar mandi dengan banyak bilik, jangan ragu untuk melihat beberapa dan pilih yang paling bersih.
- Anda dapat mendasarkan keputusan Anda pada kebersihan keseluruhan dan pendapat pribadi.
Langkah 2. Tutup dudukan toilet jika ada urin atau kotoran yang terlihat
Jika dudukan toilet kotor, ada baiknya menggunakan penutup. Lakukan ini jika Anda melihat tetesan cairan, kotoran, atau kotoran di kursi atau di sekitar mangkuk toilet.
Langkah 3. Pilih penutup dudukan toilet jika Anda memiliki luka atau luka terbuka
Jika Anda memiliki goresan atau noda di bagian bawah, ada baiknya menggunakan penutup dudukan toilet, karena kuman lebih mungkin menyebar melalui luka terbuka.
Dalam kasus ini, penutup dudukan toilet bekerja dengan baik sebagai lapisan pertahanan lain terhadap bakteri
Langkah 4. Pahami bahwa barang-barang rumah tangga lainnya seringkali memiliki lebih banyak kuman
Barang-barang seperti spons, talenan, dan meja dapur seringkali memiliki lebih banyak kuman daripada dudukan toilet. Secara umum, kursi toilet relatif bersih. Ingatlah hal ini saat memutuskan apakah akan menggunakan penutup dudukan toilet atau tidak.