Emas dan kuningan keduanya mengkilap, logam kuning. Membedakannya bisa jadi sulit bagi seseorang yang tidak memiliki pengalaman dengan logam. Untungnya, ada beberapa cara untuk membedakan antara emas dan kuningan. Jika Anda tahu apa yang harus dicari, seringkali ada tanda pada logam yang akan mengidentifikasinya. Anda juga dapat menguji sifat fisik dan kimia logam untuk menentukan apakah itu kuningan atau emas.
Langkah
Metode 1 dari 3: Mengamati Sifat Fisik
Langkah 1. Perhatikan warnanya
Sementara kuningan dan emas memiliki warna yang mirip, emas lebih berkilau dan lebih kuning. Kuningan lebih kusam daripada emas dan tidak memiliki warna kuning cerah yang sama dengan emas murni. Namun, jika emas dicampur dengan logam lain, metode ini akan kurang dapat diandalkan.
Langkah 2. Gosok logam di permukaan keramik
Emas adalah logam yang sangat lunak. Ketika digoreskan pada permukaan keramik, emas akan meninggalkan garis emas. Namun, kuningan lebih keras dan akan meninggalkan garis hitam di permukaan yang sama. Cukup tekan logam ke permukaan keramik yang belum dipoles dan tarik melintasi permukaan.
Langkah 3. Uji kerapatan logam
Cara paling akurat untuk menguji densitas logam adalah dengan mengukur volume dan massa, kemudian menghitung densitas secara matematis. Untungnya, ada pendekatan yang lebih cepat dan lebih mudah. Gunakan tangan Anda untuk melemparkan logam dengan ringan ke atas dan membiarkannya turun kembali (atau Anda bisa mengangkat dan menurunkannya dengan cepat tanpa meninggalkan tangan Anda). Karena emas lebih padat daripada kuningan, maka akan terasa lebih berat dari yang Anda duga. Karena kuningan memiliki kerapatan yang lebih rendah, maka akan terasa lebih ringan.
Metode 2 dari 3: Mengidentifikasi Perbedaan Komersial
Langkah 1. Cari hitungan karat
Karat adalah ukuran yang digunakan untuk menunjukkan kemurnian emas. Rasio emas yang lebih tinggi untuk logam lain dalam satu potong berarti jumlah karat yang lebih tinggi. Emas murni adalah 24 karat. Sepotong kuningan tidak akan ditandai dengan hitungan karat. Hitungan karat biasanya ditemukan di tempat yang tidak mencolok seperti bagian bawah atau bagian dalam, meskipun bervariasi dari bagian ke bagian.
Langkah 2. Cari kata “Kuningan
Sementara kuningan tidak menerima hitungan karat, kadang-kadang ditandai. Banyak potongan kuningan akan memiliki kata "Kuningan" di suatu tempat di logam. Kata ini sering dicap atau diukir di potongan logam ketika ditempa. Sama seperti hitungan karat, letak stempel ini akan berbeda-beda, tetapi kemungkinan berada di bibir bagian dalam atau bagian bawah suatu benda.
Langkah 3. Ketahui harga logamnya
Jika Anda tahu untuk apa potongan logam itu dijual, Anda dapat dengan mudah membedakan antara kuningan dan emas. Emas cukup mahal tergantung kemurniannya. Kuningan relatif murah dibandingkan dengan logam mulia seperti emas dan perak.
Metode 3 dari 3: Menguji Sifat Kimia
Langkah 1. Pindai area yang ternoda
Salah satu sifat emas yang paling dihormati adalah tidak ternoda. Di sisi lain, kuningan bereaksi dengan oksigen di lingkungan. Reaksi ini disebut oksidasi dan akan menyebabkan kuningan terlihat ternoda dan berubah warna. Jika ada area yang teroksidasi, potongannya adalah kuningan. Namun, tidak adanya oksidasi tidak dapat memastikan bahwa potongan tersebut adalah emas.
Langkah 2. Uji bagian yang tidak mencolok
Saat menguji sifat kimia sepotong logam, Anda harus melakukannya di area yang biasanya tidak terlihat. Ini akan memastikan bahwa potongan tidak rusak dengan melakukan tes. Cari bibir atau pelek dengan bagian bawah, atau sepotong logam yang tertutup atau tersembunyi.
Langkah 3. Oleskan asam ke logam
Oleskan asam pekat ke logam. Kuningan akan bereaksi dengan asam dan emas tidak. Jika Anda melihat gelembung atau perubahan warna di mana asam diterapkan, berarti bagian Anda adalah kuningan. Jika tidak ada perubahan setelah menerapkan asam, Anda memiliki emas.